Touring Lagi Gunung Salak Lagi

Yes Outdoor : Masih ingat dengan Touring dan Pendakian gunung Salak 9 - 10 April 2014 kan? Yups.. betul sekali. Belum juga luntur dari ingatan bagaimana jalur gunung Salak, terutama lumpur dan hutan serta track yang keren itu, kemarin 19 - 21 kembali lagi kesana.

Suka tersenyum jika ingat mereka yang bertugas di post pendakian tempat mengajukan simaksi yang bilang, "Bang, gak salah liat? Bukannya baru minggu kemarin kesini..." Haha.. ya ya.. begitulah. Yang pasti pendakian kali ini beda karena ada sosok yang cute,  seterong, dan  ikut  & harus dijemput kerumahnya juga :) katanya takut nyasar gak tau jalan.. ciye.. ciye.. 
 
Perjalanan

Alkisah, perjalanan dimulai sekitar pukul 14:00, sasaran pertama adalam menuju bogor, melewati Tangerang dan Parung. Sempet berhenti cukup lama untuk belanja gas yang ternyata si putri lupa membawanya. Setelah mendapatkannya dan hari  hujan mulai turun, perjalanan-pun kembali dilanjutkan. Sempat tersendat padatnya arus lalu-lintas, akhirnya sampai juga kami di Bogor sekitar pukull 17:xx sore hari.

Kami memutuskan untuk istirahat sejanak sambil menikmati baksi hangat sebelum bundaran arah Tajur. Seru juga sih, makan berdua sambil becanda dan berbagi cerita sepanjang perjalanan tadi yang ternyata wah.. seru juga :)

Setelah selesai, akhirnya kami lanjutkan perjalanan tetapi tidak melalui rute seperti minggu sebelumnya. Kali ini kami lebih memilih jalur Batu Tulis arah Cihideung yang berujung di Cigombong.

Jalanan berkelok dan menanjak ataupun turun benar-benar membuat perjalanan  dengan Byson terasa makin asik, seru dan seru. Gak butuh waktu lama sampailah kami diujung jalan itu, sebelah masjid dan jembatan Cigombong, ambil arah kanan, dan gak butuh waktu lama juga akhirnya sampailah kami di pertigaan Cidahu setelah melewati pintu kereta api.

Belok kanan, menyusuri jalanan yang cukup padat, berhenti beberapa saat untuk belanja disebuah mini market untuk memenuhi kebutuhan pendakian kami, sholat maghrib, melanjutkan perjalanan kembali dan akhirnya sampailah kami di Basecamp  Pendakian Gunung Salak sekitar maghrib setelah menyusuri jalanan dengan tanjakan yang cukup tajam. Alhamdulillah :)
cahaya

Simaksi & Pendakian

Seperti  biasa sebelum melakukan pendakian, sebagai pendaki yang tertib maka lakukanlah Simaksi sebelum memulai pendakian. Prosesnya sama  dengan simaksi minggu kemarin (minus infak ke desa) :
  1. Masuk kawasan taman nasional
  2. Ngecamp/camping
  3. Parkir motor
Setelah seluruh personil lengkap (ada mang Sholah & Sandi) akhirnya sekitar pukul 23:xx kami melakukan pendakian, dengan menyusuri jalan aspal area camping ground yang berujung pada sebuah pintu pendakian, berdoa dan melanjutkan perjalanan.

Berjalan terus, menyusuri setapak berbatu yang cukup licin dan kami beristirahat di pertigaan arah kawah Ratu dan puncak. Cukup lama kami disana, menikmati malam yang cerah berbintang, ihir.. indahnya :)

Meski sempat dibingungkan disekitar area HM 11 yang memang "tiba-tiba" jalurnya hilang, dan tersesat di jalur yang benar menuju HM 9.. waduh.. serem bangetz.. Berdiskusilah kami, menyusun rencana selanjutnya. Akhirnya saya percayakan si cute & seterong untuk jadi  yang terdepan. Dan ternyata benar, entah apa yang membuat kami secara tiba-tiba menemukan jalur yang benar, HM 12, HM 13, HM 14 dan akhirnya kami putuskan untuk ngecamp disekitar HM 15 yang kebetulan ada area disekitar pohon besar.

Mendirikan tenda, meskipun sempat kesulitan menentukan frame yang benar karena dari 2 frame yang harusnya dipakai ternyata kelebihan 1 frame pada kemasan yang ada, tetapi apalah itu yang penting tenda berdiri juga. Alhamdulillah.

Malam itu kami, menikmati kentang rebus dan minuman hangat, kemudian beristirahat dengan damai :) hingga pagi tiba saat burung-burung mulai berkicau.

Perjalanan kami lanjutkan saat selesai membongkar tenda. Target kami hari itu jelas. Puncak dengan transit di HM 33 untuk mendirikan tenda yang kelak kami gunakan untuk bermalam dihari kedua.

Perjalanan pagi itu dari HM 15 hingga HM 33 sungguh fantastis, melewati jalur yang mengasyikkan dengan banyak variasinya. Meskipun cukup menguras tenaga tetapi kami menikmati perjalanan itu.

Banyak juga kami temukan pendaki yang turun dari atas, yang berhasil menggapai puncak maupun mereka yang hanya sampai di tengah perjalanan karena memang medannya yang uwow.. :)

Cute 'n Seterong :)
Sempet banyak berkomunikasi dengan kelompok lain yang turun, akhirnya sampai juga kami di HM 33, entah pukul berapa. Segera kami mendirikan tenda dan mengatur rencana muncak. Nah, akhirnya kami-pun meniti jalur kearah puncak Salak I yang semakin memanjakan kaki para pendakinya. Menyusuri bibir jurang curam, menaiki punggungan jalur yang cukup ekstrim, bermain weebing, sampai di puncak bayanga, meniti jalan menurun dan akhirnya langkah kami menyusur jalur menuju puncak Salak. Greng, akhirnya sampai juga kami di Puncak Salak I.

Sempet turun hujan cukup lama ketika kami ada di puncak, tetapi kami tetap bisa menikmati suasana sore itu apalagi bagaikan habis gelap terbutlah terang. Ketika hujan reda, kabut yang dari semua menyelimuti puncak, secara perlahan mulai terhapus dan digantikan pemandangan yang begitu cerah.


Setelah cukup kami berfoto dan menikmati pemandangan, maka diputuskan untuk menuju camp kami di HM 33.

Perjalanan sekitar 1 jam, sampailah kami di tenda, kami kembali berbenah dengan tenda kami, mempersiapkan semuanya untuk bermalam kembali karena memang kami sepakat untuk bermalam disana melihat situasi yang kurang baik jika harus melanjutkan perjalanan malam untuk turun gunung.
Aktivitas malam itu seperti malam sebelumnya, masak air, goreng kentang, masak nasi untuk makan malam kami.

Sesaat kemudian kami tertidur, tetapi terbangun lagi saat waktu menunjukkan sekitar pukul sepuluh malam. Kembali kami ngobrol sambil kali ini memasak untuk makan malam & melanjutkan istirahat hingga pagi.

Turun Gunung

Perjalanan itu kami mulai sekitar pukul 9 pagi. Setelah selesai berkemas kami segera menyusuri setapak yang masih basah oleh air hujan yang membuat jalanan semakin licin. Selangkah demi selangkah akhirnya kami sampai lagi di HM 15, isitarah sebentar & berfoto ria kemudian melanjutkan perjalanan.

Kali ini si cute 'n seterong rupanya ingin mencoba membawa tas carrier yang aku bawa, maka dengan senang hati kuserahkan beban di pundak kepadanya. Menysuri jalanan berbatu, menerjang lumpur yang  membuat kami harus jeli memilih pijakan kaki dan akhirnya sampai juga kami di persimpangan jalur ke kawah, pos Bajuri mungkin. Sebuah area yang cukup luas & tak lama kami disitu kemudian kembali melanjutkan perjalanan kebawah.

Sempat bersih-bersih disebuah aliran sungai kecil untuk selanjutnya kami melanjutkan perjalanan hingga menemukan ujung jalan aspal yang melewati gerbang Javana Spa. Kami putuskan mengikuti aspal itu untuk mempersingkat waktu perjalanan kami.

Meskipun kami sempat berfoto ria di Pintu Pendakian tapi akhirnya sampai juga kami di basecamp pendakian Cidahu. Alhamdulillah

Selanjutnya kami bersih-bersih, mandi dan membayar sisa semalam perjalanan dan parkir motor kami. Setelah semua beres dan menyantap kentang & Chiiccken Nuggets oleh chev cute 'n seterong, maka langkah selanjutnya adalah membubarkan diri melanjutkan perjalanan pulang.

Motor kami sempat bersama dan akhirnya berpisah di terminal Cidahu ketika saya & cute 'n seterong kembali melanjutkan perjalanan untuk mengantarkannya ke rumah.

Yang pasti perjalana tersebut seru.. seru banget.. keren dah :) tapi gak cukup waktu untuk menuliskannya disini :) wkkk.. biarkan kami yang merasakannya saja... wkwkwk..

Untuk temen-temen yang belum mendaki gunung Salak, saya sarankan supaya mengenakan sepatu tracking, karena memang medan salak yang selalu basah.
.

Posting Komentar

0 Komentar